Dua kalimat dalam judul di atas kira-kira mewakilkan apa yang saya pikirkan dan apa yang mungkin sedang kita alami.
Antara, besok hari puasa terkhir, untuk tahun ini. Artinya kita masih punya kemungkinan ketemu hari puasa Ramadhan lagi tahun depan. Udah mau lebaran aja ya?
Dengan, tahun ini puasa terakhir. Berarti tahun ini ya terakhir kali kita puasa alias tahun depan ga ketemu lagi :'(. Siapa yang tau. Mungkin iya, semoga enggak.
Maka dari itu sungguh malu maluin kalo kita ga bersyukur sesyukur syukurnya tahun ini bisa menikmati bulan Ramadhan yang luaar biasa. Siapa yang jamin tahun depan bisa ketemu lagi?
Saya bukan orang yang religus banget, tapi senengnya minta ampun kalo udah bulan Ramadhan. Hawanya adem... Kampung jadi rame. Kalo abis adzan di bulan biasa, dikit orang yang sliweran di depan rumahku buat ke mesjid. Karena emang kalo ke mesjid salah satu jalan utamanya ya lewat depan rumah. Nah kalo bulan puasa gini jadi banyak yang lewaat. Seneng aja gitu ngliatnya. Liat orang berbondong-bondong penuh semangat ke masjid. Saya mah liat dari dalam rumah doang hehe. Lah? kok ga ikut ke masjid -__- heheee n_n' Ntaran yaa nyusul.
Yaa pokoknya saya bersyukur masih bisa bertemu bulan Ramadhan tahun ini. Semoga kita semua masih diberi juga kesempatan untuk bisa menjalani bulan Ramadhan tahun besok. Dan besok. Dan besok. Dan besoknya lagi. Dan besok besoknya lagi. Dan besok besoknya lagi lagi. Dan ~ (infiniti).
Aamiin u,u
Oh iya sekalian saya mohon maaf atas kesalahan dalam segala hal yang saya sengaja atau tidak. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga kita dapat menyambut hari kemenangan dengan fitri. :D
26 Juli 2014
16 Juli 2014
Egois
Egois itu apa sih?
*googling*
Egois itu mementingkan diri sendiri. Dan melupakan kepentingan orang lain.
Tapi kalau mementingkan oranglain sampai lupa kepentingan diri sendiri itu apa namanya? Egois terhadap diri sendiri?
Weetz ternyata Egois ada lawannya! namanya. Altruis.
Altruis adalah orang yang banyak mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri.
Rasa-rasanya kalau menganut paham altruis susah ya hidupnya? bayangkan ketika si altruis mementingkan orang lain -dimana mereka biasanya mementingkan diri mereka sendiri- altruis ini jadi ga ada yang ngurusin. Terlunta-lunta.
Tapi kalau jadi egois apakah terus enak gitu hidupnya? belum tentu juga. Selain kebahagiaan yang fana, egois juga dapat menyakiti orang lain -sebut saja altruis-.
Sebenernya aku ga ngerti apa yang aku tulis. Tapi maksud saya adalah untuk menyampaikan "egois gapapa, sekali-sekali.. hoho".
Hmm.. Rumit sekali ya bung hidup ini.
Tapi, tau apa saya tentang kehidupan? KTP saja belum ada "E" nya hahaha...
Ah semuanya itu memang harus ada takarannya masing-masing.
*googling*
Egois itu mementingkan diri sendiri. Dan melupakan kepentingan orang lain.
Tapi kalau mementingkan oranglain sampai lupa kepentingan diri sendiri itu apa namanya? Egois terhadap diri sendiri?
Weetz ternyata Egois ada lawannya! namanya. Altruis.
Altruis adalah orang yang banyak mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri.
Rasa-rasanya kalau menganut paham altruis susah ya hidupnya? bayangkan ketika si altruis mementingkan orang lain -dimana mereka biasanya mementingkan diri mereka sendiri- altruis ini jadi ga ada yang ngurusin. Terlunta-lunta.
Tapi kalau jadi egois apakah terus enak gitu hidupnya? belum tentu juga. Selain kebahagiaan yang fana, egois juga dapat menyakiti orang lain -sebut saja altruis-.
Sebenernya aku ga ngerti apa yang aku tulis. Tapi maksud saya adalah untuk menyampaikan "egois gapapa, sekali-sekali.. hoho".
Hmm.. Rumit sekali ya bung hidup ini.
Tapi, tau apa saya tentang kehidupan? KTP saja belum ada "E" nya hahaha...
Ah semuanya itu memang harus ada takarannya masing-masing.
16 April 2014
Pasca Ujian Nasional
Ah rasanya tak cuma jatuh
cinta yang berjuta rasa. Selesai Ujian Nasional juga...
Seneng, sedih, lega,
semangat, galau, bingung, terharu, kangen, gantung, exited, gregetan, deg
degan, panas, dingin, sariawan, bibir pecah-pecah.. Oke sudah-sudah.
Sedih juga
ya kalo udah bukan anak sekolahan lagi. Berasa tua.
Setelah UN biasanya dari
sekolah ada acara apa? Perpisahan?
Hmm.. aku lebih suka
menyebutnya pengurangan frekuensi bertemu.
Pengurangan yang sangat
drastis tapi.
Menunggu emang ga pernah
menyenangkan, apalagi sebagai “pengangguran” (udah bukan anak sekolahan tapi
juga belum jadi anak kuliahan ) sepertiku, yang bisa dilakukan tinggal menunggu
dan berharap.
Berharap untuk hasil yang
terbaik. Setelah 3 tahun pontang panting memeras sana sini.
12 April 2014
Rasanya Baru Kemarin
Rasanya baru kemarin
Aku merasa deg deg an di hari pertama MOS
Rasanya baru kemarin
H-100 Ujian Nasional
Hanya satu kedipan mata, dan sekarang sudah H-1
Waw!
Udah mau lulus aja.
Tolong kami Ya Allah, agar dapat mengerjakan soal-soal ujian
dengan baik. Aamiin.
SEMANGAT SEMUANYAA!! :D MAN JADDA WA JADDA
Bismillahirrahmanirrahim...
29 Maret 2014
Aku Datang
Udara pagi di Semarang memang ramah... Itulah yang pertama
kali terlintas di pikiran setelah kembali dari Bantir, 21-23 Maret 2014.
Tapi di balik tajamnya angin Bantir, selalu ada kisah cinta yang ikut berhembus. Bukan, bukan kisah cinta biasa sepasang
kekasih yang dimabuk asmara. Ini kisah cinta yang mungkin lebih indah, kisah cinta dalam sebuah keluarga, yang
awalnya tak saling kenal, yang bahkan sebelumnya tak
sempat terlintas di pikiran untuk bersama.
PKS... Smaga...
Hehehehe... Pembukaannya selalu alay ya? Ah, biarlah. Ini dia kisah singkatnya>>
Mulai dari perjalanan berangkat yang super gak biasa (menurutku),
kami (4 ekor, eh orang) berencana berangkat ke Bantir, Jumat pukul 15.00 WIB, walaupun molor jadi pukul 16.00 WIB. Tapi tak apa, tetap pada tujuan awal. Bersiaplah Bantir, KAMI DATAANG.
Tapi, nunggu bis Bandungan lamaaaaaa kalee, akhirnya menyerah
dan naek bis Ambarawa, lalu turun di pasar Babadan. Karena udah terlalu malam (pukul
18 lebih) perjalanan dilanjutkan dengan nyater angkot sampai di tempat tujuan, “cukup”
50.000 rupiah sajaaa huhu. Ah tapi tak apa, pake uang kas PKS, hehe kaya gitu
loh.
Sampe di barak masih pada latihan pensi, rame kali. Dua puluh
orang lebih. :)
Acara-acara berikutnya berjalan lancar, dengan beberapa acara
dadakan, lebih semacam sabotase sih, haha. Dengan bantuan alumni yang dadakan pula.
Wuaaah udah seminggu
yang lalu ya acaranya. Alhamdulillah doa agar PAB tahun ini lebih rame terkabul
:’) Bantir ga pernah gagal menorehkan kenangan tak terlupakan di hatiku.
Semoga teman-teman yang lain merasakan hal yang –minimal- sama.
Semoga perasaan itu tidak pernah luntur.
Semoga PKS semakin jaya.
Semoga selalu bermanfaat.
Semoga acara tahun depan, juniornya lebih rame, seniornya
makin rame, supersenior tetep rame, alumninya juga makin rame.
Pasti.
Aamiin...
kisah sebelumnya: Aku Kembali
27 Februari 2014
16 Februari 2014
Forum Batin
Aku
menunduk menatap kertas gambarku yang masih kosong. Deadline pengumpulannya
kemarin…
Ah rajin
benar aku.
Kuletakkan
pensilku dengan kasar. Aaaaaggghh!!
Anas: “udah
ah, aku memang ga ada bakat gambar menggambar”
Tasya: “halah
kayak punya bakat aja”
Anas: “apaan
sih”
Tasya: “sekarang
kalo kau ga mau nggambar terus mau ngapain heh?”
Anas: “aku mau nulis, Nulis Surat Cintaaa hehehe”
Tasya: “ckckck,
buat siapa?”
Anas: “mmm.....
Buat tanah air!! Tanah Airku Indoneesiaa~”
Tasya:
“haa?? HAHAHAHA aneh banget”
Anas: “berisik
ah, ya anggep aja Indonesia tu nama orang”
Tasya: “ketauan
banget sih jomblonya, emang kalo Indonesia tu
orang mau nulis apa?”
Anas: “Indonesia!
Dirimu sungguh mempesona. Senyummu bagai telaga, yang menggetarkan jiwa. Indah
lekukmu sejauh mata memandang. Kini aku
berdiri di atasmu, menelusuri keindahanmu dari Sa…”
Tasya: “Tunggu
tunggu”
Anas: “Apaaa?”
Tasya: “Ini
ceritanya Indonesia tu orang kan?”
Anas: “Yup,
terus kenapa?”
Tasya: “kok
kayaknya jadi agak vulgar gitu sih kata-katanya?”
Anas: “oh
yaa? Oh…. Hmm… yaudah ganti aja, aku punya puisi tentang NEGARA Indonesia...
ehem”
Keberagamanmu memancarkna indahnya kebersamaan..
Ketulusanmu menjanjikan kehidupn berjuta
insan..
Keelokanmu mempesona setiap yang memandang..
Negri loh jinawiku Indonesia
Tasya: “wuih
serius
nih”
Anas: “ssstt!”
Tetap teguh menjaga dan melindungi..
Meskipun engkau sering terluka..
Meskipun engkau seringkali diabaikan..
Engkau lah tanah airku tercinta
Gunung,
hutan, dan lautan..
Engkau terbentang dari Sabang sampai
Merauke..
Keberagaman suku, agama dan budaya..
Engkau wariskan harta persatuan yang
paling berharga
Tasya: “ciyee
(plok plok plok)”
Anas: “(nyengir
bangga) hehe”
Tasya: “…..”
Anas: “…..”
Tasya: “Mmmm…
terus..”
Anas: “……..”
Tasya: “What
now? Udah jam setengah dua tuh”
Anas: Ha? …. Oh My God!!”
Aku
kembali menghadap kertas gambarku. Hanya ada sedikit perubahan. Namaku di pojok
kiri atas kertas.
Anastasya
XII
IPS 3 / 04
Sebaiknya aku tidur saja…
Bodo.
Puisi oleh: Banyu L.B
Langganan:
Postingan (Atom)